Jumat, 22 November 2013

Mendiagnosa permasalahan jaringan LAN


Mendiagnosa permasalahan jaringan LAN
Jaringan komputer sangat rawan terhadap gangguan kerusakan dikarenakan banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kerusakan dan gangguan pada komputer tersebut. Faktor-faktor yamg dapat menyebabkan terjadinya kerusakan tersebut adalah:
1.      Tegangan listrik
Tegangan listrik dapat menyebabkan gangguan apabila tegangan yang dihasilkan tidak stabil, sering terjadi naik dan turun atau mati mendadak dari sumber PLN.
b)      Mati atau tidak berfungsinya komponen jaringan
Mati atau tidak berfungsinya komponen pendukung jaringan disebabkan oleh korosi (berkarat) dan rusak.
Korosi yang terjadi dikarenakan ruang atau temmpat jaringan yang lembab dan juga pemakaian yang sudah terlalu lama dan tanpa adanya perwatan.
               Dalam system jaringanLAN sering kita menyebut parmasalahan yang menyebabkan seluruh atau sebagian jaringan terganggu disebut jaringan dalam kondisi down. Down dalam jaringan bisa kita artikan sedang turun atau tidak bekerja secara maksimal. Down dapat menyebabkan komunikasi dalam jaringan menjadi lambat  atau tidak bekerja sama sekali. Kondisi tersebut yang perlu ditangani sehingga jaringan dapat bekrja dengan baik dan kembali normal.
               Indikator-indikator yang memberikan isyarat jika terjadi kerusakan atau tidak berfungsinya komponen akan diuraikan sebagai berikut:
2.      Server
Server adalah computer yang biasanya dikhususkan untuk penyimpanan data atau system operasi berbasis network (Network Operating System), berisikan daftar user yang  diperbolehkan masuk ke server tersebut. Jadi apabila komputer server mengalami kerusakan atau gangguan secara otomatis seluruh jaringan tidak berfungsi karena server merupakan pintu masuk dan sebagai pusat jaringan tersebut. Jadi apabila seluruh jaringan tidak dapat berfungsi berarti terjadi gangguan atau kerusakan pada server.
b)      Workstation
Workstation adalah komputer yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan computer tersebut dengan computer lain atau computer tersebut dengan server. Pemanfaatan jaringan tersebut dapat berupa sharing data, sharing printer, dan sebagainya. Apabila terjadi kerusakan pada
5
computer workstation berarti  computer yang digunakan tidak dapat masukdalam jaringan sehingga tidak dapat berkomunikasi dengan komputer server maupun computer lain dalam jaringan tersebut.
c)      HUB/Switch
HUB/Switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan ( Network Card ). Jika HUB mengalami kerusakan berarti seluruh jaringna juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada HUB dapat dilihat pada lampu indicator power dan lampu indicator  untuk masing-masing workstation. Apabila lampu indicator power HUB/Switch mati berarti kemungkinan besar  HUB tersebut rusak. Jika ada lampu indicator workstation yang tidak menyyala manyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif ( tidak hidup ) atau ada gangguan pada komputer  workstation tersebut.
2
d)     Networrk Interface Card ( Kartu Jaringan )
Sebuah kartu jaringan ( LAN Card ) yang terpasang pada sebuah komputer server maupun Workstation sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam system jaringan. Apabila terjadi gangguan atau kerusakan pada kartu jaringan berakibat pada komputer tersebut tidak dapat
masuk dalam system jaringan. Indikator yang dapat  dilihat dalam kerusakan kartu jaringandan lampu indicator di HUB/Switch saat komputer telah hidup dan konektifitas kabel dari kartu jaringan dan Hub/Switch telah baik.
e)      Kabel dan Konektor
Kabel dan Konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan  peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan Konektor untuk membentuk jaringan. Kabel dan Konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3, yaitu :
3.      Jenis kabel Serat Optic menggunakan konektor SC dan ST.
Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis Sraat Optic sangat jarang, tetapi memerlukan penangana secara khusus untuk perawatannya.
2)      Jenis kabel UTP dengan konektor RJ45
Gangguan atau keruaskan pada kabel jenis ini  adalah konektor yang tidak terpasnag denga baik (longgar ), susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indicator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada HUB/Sitch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relative sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstation terpasnag secara parallel dengan menggunakan HUB/Switch. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada
workstation yang kebelnya mengalami gangguan saja.
3)      Jenis kabel coaxial denga konektor BNC
Kabel jenis Coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar ( tidak konek ), kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel denga plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi antar computer berhenti.






2

Mendiagnosa permasalahan jaringan LAN


Mendiagnosa permasalahan jaringan LAN
Jaringan komputer sangat rawan terhadap gangguan kerusakan dikarenakan banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kerusakan dan gangguan pada komputer tersebut. Faktor-faktor yamg dapat menyebabkan terjadinya kerusakan tersebut adalah:
1.      Tegangan listrik
Tegangan listrik dapat menyebabkan gangguan apabila tegangan yang dihasilkan tidak stabil, sering terjadi naik dan turun atau mati mendadak dari sumber PLN.
b)      Mati atau tidak berfungsinya komponen jaringan
Mati atau tidak berfungsinya komponen pendukung jaringan disebabkan oleh korosi (berkarat) dan rusak.
Korosi yang terjadi dikarenakan ruang atau temmpat jaringan yang lembab dan juga pemakaian yang sudah terlalu lama dan tanpa adanya perwatan.
               Dalam system jaringanLAN sering kita menyebut parmasalahan yang menyebabkan seluruh atau sebagian jaringan terganggu disebut jaringan dalam kondisi down. Down dalam jaringan bisa kita artikan sedang turun atau tidak bekerja secara maksimal. Down dapat menyebabkan komunikasi dalam jaringan menjadi lambat  atau tidak bekerja sama sekali. Kondisi tersebut yang perlu ditangani sehingga jaringan dapat bekrja dengan baik dan kembali normal.
               Indikator-indikator yang memberikan isyarat jika terjadi kerusakan atau tidak berfungsinya komponen akan diuraikan sebagai berikut:
2.      Server
Server adalah computer yang biasanya dikhususkan untuk penyimpanan data atau system operasi berbasis network (Network Operating System), berisikan daftar user yang  diperbolehkan masuk ke server tersebut. Jadi apabila komputer server mengalami kerusakan atau gangguan secara otomatis seluruh jaringan tidak berfungsi karena server merupakan pintu masuk dan sebagai pusat jaringan tersebut. Jadi apabila seluruh jaringan tidak dapat berfungsi berarti terjadi gangguan atau kerusakan pada server.
b)      Workstation
Workstation adalah komputer yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan computer tersebut dengan computer lain atau computer tersebut dengan server. Pemanfaatan jaringan tersebut dapat berupa sharing data, sharing printer, dan sebagainya. Apabila terjadi kerusakan pada
5
computer workstation berarti  computer yang digunakan tidak dapat masukdalam jaringan sehingga tidak dapat berkomunikasi dengan komputer server maupun computer lain dalam jaringan tersebut.
c)      HUB/Switch
HUB/Switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan ( Network Card ). Jika HUB mengalami kerusakan berarti seluruh jaringna juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada HUB dapat dilihat pada lampu indicator power dan lampu indicator  untuk masing-masing workstation. Apabila lampu indicator power HUB/Switch mati berarti kemungkinan besar  HUB tersebut rusak. Jika ada lampu indicator workstation yang tidak menyyala manyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif ( tidak hidup ) atau ada gangguan pada komputer  workstation tersebut.
2
d)     Networrk Interface Card ( Kartu Jaringan )
Sebuah kartu jaringan ( LAN Card ) yang terpasang pada sebuah komputer server maupun Workstation sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam system jaringan. Apabila terjadi gangguan atau kerusakan pada kartu jaringan berakibat pada komputer tersebut tidak dapat
masuk dalam system jaringan. Indikator yang dapat  dilihat dalam kerusakan kartu jaringandan lampu indicator di HUB/Switch saat komputer telah hidup dan konektifitas kabel dari kartu jaringan dan Hub/Switch telah baik.
e)      Kabel dan Konektor
Kabel dan Konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan  peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan Konektor untuk membentuk jaringan. Kabel dan Konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3, yaitu :
3.      Jenis kabel Serat Optic menggunakan konektor SC dan ST.
Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis Sraat Optic sangat jarang, tetapi memerlukan penangana secara khusus untuk perawatannya.
2)      Jenis kabel UTP dengan konektor RJ45
Gangguan atau keruaskan pada kabel jenis ini  adalah konektor yang tidak terpasnag denga baik (longgar ), susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indicator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada HUB/Sitch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relative sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstation terpasnag secara parallel dengan menggunakan HUB/Switch. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada
workstation yang kebelnya mengalami gangguan saja.
3)      Jenis kabel coaxial denga konektor BNC
Kabel jenis Coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar ( tidak konek ), kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel denga plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi antar computer berhenti.






2

Jaringan komputer sangat rawan terhadap gangguan kerusakan dikarenakan banyak faktor yang menyebabkan terjadinya kerusakan dan gangguan pada komputer tersebut. Faktor-faktor yamg dapat menyebabkan terjadinya kerusakan tersebut adalah:
1.      Tegangan listrik
Tegangan listrik dapat menyebabkan gangguan apabila tegangan yang dihasilkan tidak stabil, sering terjadi naik dan turun atau mati mendadak dari sumber PLN.
b)      Mati atau tidak berfungsinya komponen jaringan
Mati atau tidak berfungsinya komponen pendukung jaringan disebabkan oleh korosi (berkarat) dan rusak.
Korosi yang terjadi dikarenakan ruang atau temmpat jaringan yang lembab dan juga pemakaian yang sudah terlalu lama dan tanpa adanya perwatan.
               Dalam system jaringanLAN sering kita menyebut parmasalahan yang menyebabkan seluruh atau sebagian jaringan terganggu disebut jaringan dalam kondisi down. Down dalam jaringan bisa kita artikan sedang turun atau tidak bekerja secara maksimal. Down dapat menyebabkan komunikasi dalam jaringan menjadi lambat  atau tidak bekerja sama sekali. Kondisi tersebut yang perlu ditangani sehingga jaringan dapat bekrja dengan baik dan kembali normal.
               Indikator-indikator yang memberikan isyarat jika terjadi kerusakan atau tidak berfungsinya komponen akan diuraikan sebagai berikut:
2.      Server
Server adalah computer yang biasanya dikhususkan untuk penyimpanan data atau system operasi berbasis network (Network Operating System), berisikan daftar user yang  diperbolehkan masuk ke server tersebut. Jadi apabila komputer server mengalami kerusakan atau gangguan secara otomatis seluruh jaringan tidak berfungsi karena server merupakan pintu masuk dan sebagai pusat jaringan tersebut. Jadi apabila seluruh jaringan tidak dapat berfungsi berarti terjadi gangguan atau kerusakan pada server.
b)      Workstation
Workstation adalah komputer yang memanfaatkan jaringan untuk menghubungkan computer tersebut dengan computer lain atau computer tersebut dengan server. Pemanfaatan jaringan tersebut dapat berupa sharing data, sharing printer, dan sebagainya. Apabila terjadi kerusakan pada
5
computer workstation berarti  computer yang digunakan tidak dapat masukdalam jaringan sehingga tidak dapat berkomunikasi dengan komputer server maupun computer lain dalam jaringan tersebut.
c)      HUB/Switch
HUB/Switch merupakan terminal atau pembagi signal data bagi kartu jaringan ( Network Card ). Jika HUB mengalami kerusakan berarti seluruh jaringna juga tidak dapat berfungsi untuk berkomunikasi antar workstation atau komputer workstation dengan server. Apabila terjadi kerusakan pada HUB dapat dilihat pada lampu indicator power dan lampu indicator  untuk masing-masing workstation. Apabila lampu indicator power HUB/Switch mati berarti kemungkinan besar  HUB tersebut rusak. Jika ada lampu indicator workstation yang tidak menyyala manyatakan bahwa komputer workstation sedang tidak aktif ( tidak hidup ) atau ada gangguan pada komputer  workstation tersebut.
2
d)     Networrk Interface Card ( Kartu Jaringan )
Sebuah kartu jaringan ( LAN Card ) yang terpasang pada sebuah komputer server maupun Workstation sehingga komputer dapat dihubungkan kedalam system jaringan. Apabila terjadi gangguan atau kerusakan pada kartu jaringan berakibat pada komputer tersebut tidak dapat
masuk dalam system jaringan. Indikator yang dapat  dilihat dalam kerusakan kartu jaringandan lampu indicator di HUB/Switch saat komputer telah hidup dan konektifitas kabel dari kartu jaringan dan Hub/Switch telah baik.
e)      Kabel dan Konektor
Kabel dan Konektor merupakan media penghubung antara komputer dengan komputer lain atau dengan  peralatan lain yang digunakan untuk membentuk jaringan. Kabel dan Konektor untuk membentuk jaringan. Kabel dan Konektor untuk membuat jaringan LAN yang banyak digunakan ada 3, yaitu :
3.      Jenis kabel Serat Optic menggunakan konektor SC dan ST.
Gangguan atau kerusakan pada kabel jenis Sraat Optic sangat jarang, tetapi memerlukan penangana secara khusus untuk perawatannya.
2)      Jenis kabel UTP dengan konektor RJ45
Gangguan atau keruaskan pada kabel jenis ini  adalah konektor yang tidak terpasnag denga baik (longgar ), susunan pengkabelan yang salah dan kabel putus. Indikasi yang dapat dilihat adalah lampu indicator yang tidak hidup pada kartu jaringan atau pada HUB/Sitch. Jaringan menggunakan kabel UTP kesalahan yang muncul relative sedikit, karena jaringan terpasang menggunakan topologi star, workstation terpasnag secara parallel dengan menggunakan HUB/Switch. Sehingga yang terjadi gangguan hanya pada
workstation yang kebelnya mengalami gangguan saja.
3)      Jenis kabel coaxial denga konektor BNC
Kabel jenis Coaxial memiliki akses yang cukup lambat bila dibandingkan jenis kabel lainnya dan sering terjadi gangguan karena konektor yang longgar ( tidak konek ), kabel short dan kabel terbuka resistor pada terminating conector. Short pada pemasangan kabel denga plug konektor ini menyebabkan system jaringan akan down dan komunikasi antar computer berhenti.






2

Jenis-jenis konektor kabel coaxial 1. Konektor FC Setahu saya, digunakan untuk jenis kabel single mode dengan akurasi yang tinggi untuk menghubungkan kabel dengan transmitter ataupun receiver. Jenis konektor ini menggunakan drat ulir dengan posisi yang bisa diatur, sehingga ketika dipasangkan ke perangkat, akurasinya tidak akan berubah. 2. Konektor SC Kalo ini digunakan dalam jenis kabel single mode dan bisa dicopot pasang. Jenis konektor ini tidak mahal, sederhana dan dapat diatur secara manual akurasinya dengan perangkat. 3. Konektor ST Bentuknya seperti bayonet berkunci dan hampir mirip dengan konektor BNC. Umumnya diguanakan pada jenis kabel single mode maupun multi mode. Mudah dipasang dan dicabut pada sebuah perangkat. 4. Konektor Biconic Jenis konektor ini adalah yang paling senior sebab konektor ini muncul paling pertama dalam komunikasi fiber optic dan jenis ini sekarang sudah sangat jarang digunakan. 5. Konektor D4 Jenis konektor ini mirip dengan konektor FC, hanya berbeda ukurannya. Perbedaannya sekitar 2mm pada bagian ferrule-nya (pelapis ujung shaft). 6. Konektor SMA Konektor ini pendahulu dari konektor ST yang sama-sama mempunyai penutup dan pelindung. Ketika konektor ST sudah berkembang maka jenis konektor ini sudah sangat jarang diguanakan. 17. Rancangan Topologi Jaringan WAN barbasis Wireless


c
      1. Konektor FC
Setahu saya, digunakan untuk jenis kabel single mode dengan akurasi yang tinggi untuk menghubungkan kabel dengan transmitter ataupun receiver. Jenis konektor ini menggunakan drat ulir dengan posisi yang bisa diatur, sehingga ketika dipasangkan ke perangkat, akurasinya tidak akan berubah.    

2. Konektor SC
Kalo ini digunakan dalam jenis kabel single mode dan bisa dicopot pasang. Jenis konektor ini tidak mahal, sederhana dan dapat diatur secara manual akurasinya dengan perangkat.
 

3. Konektor ST
Bentuknya seperti bayonet berkunci dan hampir mirip dengan konektor BNC. Umumnya diguanakan pada jenis kabel single mode maupun multi mode. Mudah dipasang dan dicabut pada sebuah perangkat.

4. Konektor Biconic
Jenis konektor ini adalah yang paling senior sebab konektor ini  muncul paling pertama dalam komunikasi fiber optic dan jenis ini sekarang sudah sangat jarang digunakan.
                                               


5. Konektor D4
Jenis konektor ini mirip dengan konektor FC, hanya berbeda ukurannya. Perbedaannya sekitar 2mm pada bagian ferrule-nya  (pelapis ujung shaft). 

6. Konektor SMA
Konektor ini pendahulu dari konektor ST yang sama-sama mempunyai penutup dan pelindung. Ketika konektor ST sudah berkembang maka jenis konektor ini sudah sangat jarang diguanakan.


                                                                                                                                               









                                                          




17.  Rancangan Topologi Jaringan WAN barbasis Wireless










Jenis-jenis konektor kabel Fiber Optik ESCON connector


Jenis-jenis konektor kabel Fiber Optik
Konektor ESCON berasal nama mereka dari aplikasi asli mereka, koneksi sistem perusahaan IBM (ESCON) untuk komputer mainframe. Konektor ESCON mirip dengan konektor FDDI, tapi mengandung kain kafan ditarik bukan kain kafan tetap. Konektor ESCON memiliki dua 2.55 ferrules keramik mm dan desain strain relief yang kuat.
ESCON Connector


Konektor kecil faktor bentuk serat optik
Sejumlah faktor bentuk konektor serat optik kecil telah dikembangkan sejak tahun 90-an ' untuk memenuhi permintaan untuk perangkat yang dapat masuk ke ruang rapat dan memungkinkan padat kemasan koneksi . Beberapa miniatur versi konektor yang lebih tua , dibangun di sekitar 1.25mm ferrule daripada 2.5mm ferrule digunakan dalam ST , SC dan konektor FC . Lain didasarkan pada versi lebih kecil dari MT -jenis ferrule untuk koneksi serat multi atau merek desain baru lainnya . Kebanyakan memiliki desain push- dan - kait yang menyesuaikan dengan mudah ke konektor dupleks .
Konektor LC - simplex dan duplex - mendorong dan latch - ferrule 1.25mm . Tersedia dalam single mode dan multimode .
Eksternal konektor LC menyerupai jack RJ45 telepon standar. Internal mereka menyerupai versi miniatur konektor SC . Konektor LC menggunakan 1.25mm keramik ( zirkonia ) ferrule bukan ferrule 2.5mm . Konektor LC dilisensikan oleh Lucent dan menggabungkan desain push- dan - latch memberikan stabilitas tarik -bukti dalam sistem rak gunung . Sangat disukai untuk aplikasi single mode .
LC Connector – Simplex and Duplex

                                          15
LC Simplex Adapter                                                     LC Duplex Adapter
Konektor MU - simplex, duplex - jepret di, 1.25mm ferrule.
MU konektor dan adaptor dikembangkan oleh NTT, dan memiliki mekanisme push-pull. Mereka disebut "mini SC" dan lebih populer di Jepang. Aplikasi meliputi komunikasi data berkecepatan tinggi, jaringan suara, telekomunikasi, dan padat wavelength division multiplexing (DWDM). Konektor MU juga digunakan dalam koneksi optik ganda dan sebagai mekanisme self-dpt menyimpan dalam aplikasi backplane.
MU Connector – Simplex and Duplex

                       
MU Adapter – Simplex                                   MU Adapter - Duplex

E2000konektor. 1.25mmferrule, snap-inmekanisme. Juga disebutLX.5konektor. Tersedia dalamsingle mode danmultimode.
EksternalkonektorE2000tampak sepertiminiatur konektor SC. Konektorini mudahuntuk menginstal, denganmenempelmekanismepush-pullyang kliksaatmasuk sepenuhnya.
Ini fiturshutterpegasyang sepenuhnyamelindungiferruledari debu dangoresan. Rana menutupsecara otomatis bilakonektorterlepas, menguncikotoranyang kemudiandapat menyebabkankegagalan jaringan, danmenguncisinar laseryang berpotensi membahayakan. Ketikadicolokkan ke.
E2000 Connector                                                      E2000 Adapter







           
MT-RJ konektor, dupleks, multimode saja. (tidak 1.25mm ferrule, melainkan desain ferrule serat-dua yang berasal dari MT). Ukuran keseluruhan sekitar sama dengan konektor RJ45.
MT-RJ konektor berasal dari MT ferrule desain. Ia memiliki ferrule-serat dua miniatur dengan dua pin panduan sejajar dengan serat di luar. Pin panduan menyelaraskan ferrules tepat ketika kawin dua konektor MT-RJ. Konektor MT-RJ dirancang dengan polaritas pria-wanita yang berarti laki-laki MT-konektor RJ memiliki dua pin panduan dan wanita MT-konektor RJ memiliki dua lubang sebagai gantinya.
Konektor MT-RJ digunakan dalam intrabuilding sistem komunikasi. Karena mereka dirancang sebagai colokan dan jack, seperti konektor RJ-45 telepon, adapter dapat digunakan dengan beberapa desain, tetapi tidak diperlukan untuk semua.
 
MTRJ Connector

MTRJ Adapter

Konektor-45 VF (3M Kemauan), hanya duplex. Tidak ada ferrules sama sekali. Plug dan jack versi.
VF-45 (3M Kemauan) dirancang oleh 3M. VF-45 fitur plug and jack desain tanpa perlu adapter. VF-45 plug dimasukkan ke dalam soket (jack) pada sudut 45 derajat, menekan sepasang serat dalam V-alur dalam soket. Desain ini menghilangkan kebutuhan untuk ferrules mahal sehingga mengurangi biaya konektor.




3M VF45 (Volition) Connector and Adapter

Opti-Jack konektor. Hanya Duplex. 2.5mm ferrule. Plug dan versi jack.
Opti-Jack konektor adalah versi Serat Jack konektor desain dari Panduit Corporation, yang menyediakan konektor snap-lock dan soket untuk sepasang kabel serat. Hal ini memungkinkan serat untuk menjadi cepat terpasang dan dihapus dengan cara yang mirip dengan konektor RJ-45. Hal ini dirancang sekitar dua ST-jenis ferrules 2.5mm dalam paket ukuran sebuah RJ-45.
Serat Jack adalah konektor dupleks serat optik standar oleh TIA (FOCIS-6). TIA singkatan dari Telecommunications Industry Association. Serat Jack memungkinkan dua serat untuk kawin dalam jenis snap-kunci plug dan soket serupa dalam ukuran dan kenyamanan untuk konektor RJ-45.
Opti-Jack (namaPanduitOpto-Jack, TIAnama"Serat Jack") KonektordanAdapter

Pita Fiber Connector ( konektor serat ganda , 4 ~ 12 serat ) . Tersedia dalam single mode dan multimode .
MTP dan konektor MPO
MTP dan MPO yang kompatibel konektor serat pita berdasarkan MT ferrule yang memungkinkan koneksi yang cepat dan handal untuk 12 serat . Mereka dimaksudkan untuk instalasi yang membutuhkan banyak koneksi serat . Sampai dengan 12 serat dalam pita dilepaskan ke cladding 125um dan dimasukkan ke 250um alur paralel spasi . Ferrule juga mencakup dua lubang diameter 0.7mm , berjalan sejajar dengan serat di sisi luar ferrule . Kedua lubang memegang panduan logam pin presisi yang menyelaraskan serat dengan toleransi ketat .
MTP dan konektor MPO menampilkan desain konektor laki-laki dan perempuan. Male konektor memiliki dua pin panduan dan konektor perempuan tidak. Kedua jenis konektor membutuhkan adaptor untuk kawin sepasang konektor laki-laki dan perempuan.






Karena MTP dan konektor MPO berusaha untuk menyelaraskan begitu banyak serat sekaligus , kehilangan kopling mereka biasanya lebih besar dari konektor serat tunggal .



MTP – MPO Connector

MTP – MPO Adapter


jenis lainSMA905danSMA906konektor. HanyaSimplex. HanyaMultimode.
SMA905dan906konektormemanfaatkankoneksithreaded dansangat ideal untukaplikasi militerkarena biaya rendahmultimodekoplingmereka.
SMA905danSMA906konektormultimodetersediadenganpaduanstainlessatauferrulesstainless steel. Ferrulepaduanstainlessdapatdibor dari125umke1550umuntuk menerimaberbagai ukuranserat.
SMA906ferrulememilikilangkah, seperti yang ditunjukkanpada gambar berikut, yang
membutuhkanlengansetengahuntuk diinstalketikakawinsebuahSMA906konektordengan SMA
905lengankawin.
SMA 905 and 906 Connector

SMA 905 Adapter
Biconic Connector. Simplex only. Available in single mode and multimode.
Biconic connectors exhibit a cone-shaped ferrule that helps to align the optical fibers at the connection interface. Their robust design makes biconic connectors well-suited for military fiber optic applications. Fiber Connections terminates biconic connectors on either single mode or multimode fiber optic cable. The ferrule can be made with either polymer or metal.
Biconic connector’s applications include LAN and premises networks, data processing systems, medical instrumentation, remote sensing, telemetry, and cable television.
Biconic Connector

D4 Connector

Deskripsi D4 konektor
Konektor D4 terbuat dari keramik diameter 2.5mm (zirkonia) ferrule untuk daya tahan. Mereka memiliki sistem pemasangan kinerja tinggi threading dan tubuh mengetik untuk pengulangan dan intermateability.
D4 konektor adalah salah satu konektor generasi tua yang bersemangat, dan musim semi dimuat dan memiliki diameter 2mm ferrule. Tubuh Konektor nikel kuningan berlapis untuk meningkatkan daya tahan.